ayah dan kamu :)

Selasa, 22 Mei 2012


Kediri, 11 Mei 2012
Ayahku memang sosok yang selalu kuat, yang selalu penuh semangat memperjuangkan hak anak-anaknya. Hingga melupakan cara menjaga tubuhnya dan harus terbaring di kamar teratai nomor 7 RS. Bhayangkara Kediri.
Malam ini, aku tersipu malu membaca pesan singkat yang dikirim kekasihku yang sedang menempuh pendidikannya di Malang. Karna dia bilang, dia akan menemuiku dan ayahku di rumah sakit. Serasa banyak bunga-bunga warna pink berguguran di sekelilingku ditemani gerimis yang mulai turun. Sesejuk itu, perasaanku. Senyum yang terus terlukis di wajah kusutku yang kebetulan memang belum mandi.
3 jam aku menunggunya hingga handphoneku berdering, ada sms masuk dan itu dari kekasihku. Namun sial, hal ini membuat senyum yang sedari tadi ku tampakkan seketika berubah menjadi kerutan, manyun, kata pacarku ini mecucu, entah cucu dari siapa.
aku kesana besok.. ah God, tadi dia bilang hari ini !
kalo kesininya besok, mending di rumah temenmu aja, gausa temui aku. Sungguh dengan penuh kecewa aku membalasnya. Keterlaluan! Aku suda menunggunya.
Dan pertengkaranpun tak terhindar. Tapi aku tau, dia yang biasa kupanggil beby ini bukan sosok kekasih yang tega mengecewakan orang yang selalu memikirkannya.
Hingga beberapa menit setelah hening panjang, hapeku kembali berdering. udah, tunggu aku! :* sungguh, aku yang tadinya ngga sedikitpun mengeluarkan senyum, laper tapi ngga mau makan, haus tapi ngga mau minum, ngantuk tapi ngga bisa tidur, pengen nyanyi tapi mendadak lupa semua lirik ini lagi-lagi lukiskan senyum semanis jembatan ancol.
Fine, aku menggunya sampai 2 jam kemudian, tepat pukul 23.00 kembali dia kirimkan aku sms aku suda di depan. Ngantuk berat yang sudah melandaku sedari tadi tiba-tiba hilang. Ya, tak butuh waktu lama untuk memasang kerudungku. Kutapaki koridor demi koridor, mencari kekasihku. Dan ku temukan, sosok dengan wajah lelah karna memang dia baru selesai kuliah dan langsung menempuh perjalanan panjang hingga sampai di rumah sakit ini, dia yang sudah menjadi kekasihku hampir 2 tahun ini, dia yang 4 bulan tak bertemu denganku.
Tak menunggu lama, langsung saja ku ajak dia ke kamar ayahku. Ayah yang saat itu tenagh terlelap tiba-tiba bangun. Ku kenalkan dia pada ayah selaku temanku. Ehm, meski usiaku suda beranjak 20 tahun, aku masi belum boleh pacaran. Sungguh tak ku sangka, ayah menyambut baik kedatangan kekasihku. Ini benar-benar di luar dugaan. Dua pria yang sedang bersalaman ini adalah kesayanganku. Melihat wajah lesunya, ayah menyuruh kami mencari makan.
Setelah makan dan sholat Isya, kami kembali ke kamar ayahku. Karna lama tak bertemu banyak sekali yang kuceritakan padanya. Membelai rambutku, menatapku, mendengarkanku celotehanku dan tanpa sadar aku tertidur dipangkuannya.

Kediri, 12 Mei 2012
Kami menyambut pagi dengan penuh suka. Menjalankan sholat subuh dengan khusyuk. Dan menghabiskan waktu bersama. Mengurus ayahku, menyerahkan resep obat, menunggu panggilan, menemani ayahku. Dan karna hari ini ayah sudah bisa pulang, tak mungkin dia ikut pulang ke rumahku.
Saat waktu menunjukkan pukul 12.30, pacarku pamit pada ayah. Dia cium tangan ayahku, semoga cepat sembuh ya om..
iya, terimakasih, salam untuk keluargamu ya..
Aku menikmati backstreet ini, menikmati jauhnya jarak yang memisahkan kami, menikmati sedikitnya waktu yang bisa kami lalui bersama, aku menikmatinya karna aku mencintainya. Sangat mencintainya!
Terima kasih kekasihku, terima kasih telah selalu ada untukku. Maafkan aku yang tak bisa setiap hari bersamamu. Aku sayang kamu!
  
Bi, kamu selalu kasih apa yang aku butuhkan, bukan apa yang aku inginkan.