Djogjaaa !!

Minggu, 29 Januari 2012

oke, kali ini mbak dettak mau sedikit berbagi indahnya MINGGU TENANG :)
hahai, lebai sih. Tapi coba deh lihat beberapa dokumentasi hidupku !












TI-SPSS

Kamis, 19 Januari 2012


Pengantar SPSS
SPSS adalah salah satu program-program bantu statistika. Program-program bantu yang lain adalah MICROSTAT, TSP, dan sebagainya. Statistic sendiri diartikan sebagai kumpulan data yang berwujud angka-angka.
Beberapa menu utama yang penting dalam SPSS adalah sebagai berikut:
1.      File, berisi fasilitas pengelolaan atau manajemen data dan file.
2.      Transform, digunakan untuk memanipulasi data.
3.      Analyze, digunakan untuk menganalisis data.
4.      Graph, digunakan untukmemvisualkan data.
5.      Utilities, digunakan berkaitan dengan utilitas dalam SPSS.

Fungsi SPSS
Salah satu keunggulan SPSS sebagai salah satu software statistik adalah fasilitas transformasi variabelnya yang dapat dilakukan secara mudah seperti program-program spreadsheet lainnya (misalnya Excel).

Variable Independen
(X) variable ini juga desebut variable stimulus, predictor, dan variable bebas. Yaitu variable yang menjai sebab perubahan atau timbulnya variable dependen. Dinamakan variable stimulus karena member stimuli/rangsangan sehingga terjadi akibat dari stimuli tersebut. Dan dikatakan predictor karena variable ini dapat digunakan untuk memprediksi variable akibat.

Variable Dependen
(Y) atau variable output, criteria, konsekuen, dan variable terikat yaitu variable yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variable bebas. Misalnya perbedaan pengetahuan politik (Y) berdasarkan tingkat pendidikan (X).

Uji Klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary least square (OLS). Jadi analisis regresi yang tidak berdasarkan OLS tidak memerlukan persyaratan asumsi klasik, misalnya regresi logistik atau regresi ordinal. Demikian juga tidak semua uji asumsi klasik harus dilakukan pada analisis regresi linear.

Uji T
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Derajat signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai signifikan lebih kecil dari derajat kepercayaan maka kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen.

Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai F hasil perhitungan lebih besar daripada nilai F menurut tabel maka hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Uji Z
Uji Z sama halnya dengan Uji T, namun Uji Z digunakan jika ragam (variance) populasi diketahui.

Populasi
Populasi menunjuk sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan.
Populasi dapat terbatas dan dapat pula tidak terbatas (tak terhingga). Populasi tak terhingga disebut jugapopulasi teorik atau populasi statistik.

Sampel
Sampel merupakan bagian atau sejumlah cuplikan tertentu yang diambil darisuatu populasi dan diteliti secara rinci. Informasi yang diperoleh kemudian diterapkan pada keseluruhan populasi. Jadi, sampel adalah semacam miniature (mikrokosmos) dari populasinya. Meskipun demikian, sampel tidak selalu menggambarkan populasi secara sempurna. Selalu saja ada distorsi, walaupunsampel tersebut telah diupayakan untuk ditentukan atau diambil sesistematis mungkin. Untuk meminimisasi distorsi, maka sampel harus benar-benar  mewakili populasi asalnya.
                                    

PKn


MAKALAH
KETAHANAN NASIONAL DI INDONESIA








OLEH :

DETTA OKTAVIANTI
NUR KHOLIDAH
NUR ADHIMAH
NUR YUSRANI
SITI JULAIFAH
ISTI QOMARIYATUN
SURYATUL UMMAH
YENI EKA ANDASARI
RIFKAH ZUNIA
M.MUZAKI AL FIRDAUS
YUDA JATI PRAWIRA
DRAJAD FERDINAN R
FATHUR ROJAQ

UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
Jl. Veteran No. 53 A Lamongan
Telp. (0322) 324706. Fax. (0322) 316221

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah – Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Ketahanan Nasional di Indonesia.
Sholawat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad Saw. Makalah ini penulis susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
 Terselesaikannya Makalah ini tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada :
1.      Ibu Joejoen Tjahjani, SH, MH selaku Dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
2.      Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen.
3.      Semua pihak yang telah membantu dalam terselesaikannya makalah ini.
     
Kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, oleh karena itu penulis sadar dalam penyusunan makalah yang ini banyak terdapat kekurangan. Dengan kerendah hatian, penulis bersedia menerima kritik dan saran.

Namun demikian, penulis berharap Makalah ini dapat bermanfaat, Khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi pembaca semuanya.






Lamongan, 25 Januari 2012



Penulis



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dalam menciptakan suasana damai.

BAB II
PEMBAHASAN

1.1  Ketahanan Nasional
A.     Pengertian Ketahanan Nasional Indonesia
            Ketahanan Nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi. Tannas berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam dan Negara untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
Dalam pengertian tersebut, Ketahanan Nasional adalah kondisi kehidupan nasional yang harus diwujudkan.
a)      Aspek Ekonomi
Ketahanan Ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan perekonomian bangsa dan negara berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
b)      Aspek Sosial Budaya
Ketahanan sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamis budaya Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya.
c)      Aspek Pertahanan dan Keamanan
Ketahanan pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia mengandung keuletan, ketangguhan, dan kemampuan dalam mengembangkan, menghadapi dan mengatasi segala tantangan dan hambatan yang datang dari luar maupun dari dalam yang secara langsung maupun tidak langsung membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia.
d)      Aspek Politik
Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan politik bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan kehidupan politik bangsa dan negara Republik Indonesia berdasar Pancasila dan UUD 1945.
e)      Aspek Ideologi
Dapat diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan ideologi bangsa Indonesia. Ketahanan ini diartikan mengandung keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung membahayakan kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara Indonesia.

B.     Pengertian Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia
            Ketahanan Nasional (Tannas) Indunesia konsepsi pengebangan kekuatan nasional melalui pengatuarn dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan terpadu berlandaskan Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantaran. Dengan kata lain, Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia merupakan pedoman (sarana) untuk meningkatkan (metode) keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan ke­kuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa da­lam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Se­dangkan keamanan adalah kemampuan bangsa untuk melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman dari luar maupun dalam negeri.

C.     Hakikat Ketahanan Nasional dan Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia
            Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembang-kan kekuatan nasional untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasional.
            Hakikat Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah peraturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seim-bang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan nasional.

1.2  Beberapa Ancaman Dalam dan Luar Negeri
      Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi bangsa Indonesia dengan adadnya tekad bersama-sama menggalang kesatuan dan kecintaan bangsa. Berbagai pemberontakan PKI, RMS (Republik Maluku Selatan), PRRI Permesta dan juga gerakan sparatis di Timor- Timur yang pernah menyatakan dirinya berintegrasi dengan Indonesia, meskipun akhirnya kenyataan politik menyebabkan lepasnya kembali daerah tersebut. Ancaman sparatis dawasa ini ditunjukan dengan banyaknya wilayah atau propinsi di Indonesia yang menginginkan dirinya merdeka lepas dari Indonesia seperti Aceh, Riau, Irian Jaya, dan beberapa daerah lain begitu pila beberapa aksi provokasi yang mengganggu kestabilan kehidupan sampai terjadinya berbagai kerusuhan yang diwarnai nuansa etnis dan agama dan gangguan dari luar adalah gangguan dari negara lain yang ingin menguasai pulau-pulau kecil yang masih berada di didalam wilayah NKRI namun dekat dengan wilayah negara lain. Bangsa Indonesia telah berusaha menghadapi semua ini dengan semangat persatuan dan keutuhan, meskipun demikian gangguan dan ancaman akan terus ada selama perjalanan bangsa, maka diperlukan kondisi dinamis bangsa yang dapat mengantisipasi keadaan apapun terjadi dinegara ini.

1.3  Asas – Asas Ketahanan Nasional
      Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah sebagai berikut (Lemhannas, 2000: 99 – 11).
a.       Asas kesejahtraan dan keamanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok. Didalam kehidupan nasional berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanan nasional.
b.      Asas komprehensif/menyeluruh terpadu
Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.
c.       Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.

1.4  Sifat – Sifat Ketahanan Nasional
      Beberapa sifat ketahanan nasional yang ada mingkin akan kami jabarkan seperti dibawah ini:
Ø      Mandiri
Maksudnya adalah percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dan tidak mudah menyerah. Sifat ini merupakan prasyarat untuk menjalin suatu kerjasama. Kerjasama perlu dilandasi oleh sifat kemandirian, bukan semata-mata tergantung oleh pihak lain.
Ø      Dinamis
Artinya tidak tetap, naik turun tergantung situasi dan kondisi bangsa dan negara serta lingkungan strategisnya. Dinamika ini selalu diorientasikan kemasa depan dan diarahkan pada kondisi yang lebih baik.
Ø      Wibawa
Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional yang berlanjut dan berkesinambungan tetap dalam rangka meningkatkan kekuatan dan kemampuan bangsa. Dengan ini diharapkan agar bangsa Indonesia mempunyai harga diri dan diperhatikan oleh bangsa lain sesuai dengan kualitas yang melekat padanya. Atas dasar pemikiran diatas, maka berlaku logika, semakin tinggi tingkat ketahanan nasional, maka akan semakin tinggi wibawa negara dan pemerintah sebagai penyelenggara kehidupan nasional.
Ø      Konsultasi dan kerjasama
Hal ini dimaksudkan adanya saling menghargai dengan mengandalkan pada moral dan kepribadian bangsa. Hubungan kedua belah pihak perlu diselenggarakan secara komunikatif sehingga ada keterbukaan dalam melihat kondisi masing-masing didalam rangka hubungan ini diharapkan tidak ada usaha mengutamakan konfrontasi serta tidak ada hasrat mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata.

1.5  Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional
      Kedudukan dan fungsi ketahanan nasional dapat dijelaskan sebagai berikut
a.       Kedudukan :
Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasil sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigma pembangunan nasional.
b.      Fungsi :
Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter – regional (wilayah), inter – sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunman nasional disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.

1.6  Konsepsi Ketahanan Nasional
      Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang meliputi segenap kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar, untuk menjamin identitas, integrasi dan kelangsungan hidup bangsa dan negar serta perjuangan mencapai tujuan nasional dapat dijelaskan seperti dibawah ini :
Ø      Ketangguhan
Adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat bertahan, kuat menderita atau dapat menanggulangi beban yang dipikulnya.
Ø      Keuletan
Adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam menggunakan kemampuan tersebut diatas untuk mencapai tujuan.
Ø      Identitas
Yaitu ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan. Negara dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah dengan penduduk, sejarah, pemerintahan, dan tujuan nasional serta dengan peran internasionalnya.
Ø      Integritas
Yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun fungsional.
Ø      Ancaman
Yang dimaksud disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, kriminal dan politis.
Ø      Hambatan dan gangguan
Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri yang bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.


BAB III
PENUTUP
3.1  Simpulan
Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa, terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga negara ingin mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai landasan visional, jadi dengan demikian katahanan nasional kita sangat solid.
Ketahanan nasional adalah : kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional didalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan,serta gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar yang secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan Negara









DAFTAR PUSTAKA


PT. UNITEX Tbk


Detta Oktavianti
Manajemen-1D



                                                                                                           

PT. Unitex Tbk. adalah sebuah perusahaan kerja sama antara Indonesia dan Jepang yang bergerak dalam bidang tekstil terpadu (Fully Integrated Textile Manufacture).

Pengelolaan administrasi berada di bawah tanggung jawab Direktur Administrasi yang membawahi tiga Departemen, yaitu Departemen Personalia, Departemen Umum dan Departemen Keuangan. Departemen Keuangan di kepalai oleh seorang kepala bagian sedangkan Departemen Personalia dan Umum di kepalai oleh seorang Direktur yang bertanggung jawab terhadap kelancaran seluruh aktifitas di Departemen masing-masing.
Departemen Personalia
Departemen Personalia adalah bagian yang menangani beberapa keperluan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dan karyawan, mulai dari perekrutan karyawan, pelatihan sampai pada pelayanan kesejahteraan karyawan. Departemen Personalia memiliki enam seksi, yaitu seksi keamanan, seksi kesehatan, seksi kendaraan, seksi kantin, seksi koperasi dan seksi emplasement.
Departemen Umum
Departemen Umum mencakup kegiatan pembelian baik lokal atau import, perijinan, keimigrasian dan keperluan lainnya. Departemen Umum tersebut sangat erat kaitannya dengan Departemen Keuangan terutama dalam kegiatan pembelian. Pembelian Lokal, yang dimaksud disini adalah pembelian untuk kebutuhan masing-masing departemen baik yang sifatnya komsutif maupun yang bersifat produktif. Beberapa barang yang dibutuhkan oleh masing-masing Departemen dapat dipesan dengan membuat Purchase Order (P/O) yang diketahui oleh Pengawas, Kepala Seksi dan Kepala Bagian. Pembagian Impor dilakukan terutama terhadap barang-barang berupa mesin-mesin produksi atau sparepart yang belum dapat diproduksi dalam negeri yang kurang baik.
Departemen Keuangan
Departemen Keuangan mencakup kegiatan pencatatan dan akuntansi, pembayaran dan pengelolaan dokumen. Pencatatan keuangan dan akuntansi yaitu mencatat seluruh lalu lintas keuangan yang terjadi dalam perusahaan, baik masuk atau keluar sampai dalam pelaporan keuangan yang berupa Laporan Laba/Rugi dan Neraca. Laporan keuangan tersebut berguna dalam menganalisis perkembangan dan kondisi perusahaan. Pembayaran meliputi pembayaran atas pembelian barang-barang dan pembayaran gaji karyawan. Sedangkan pengelolaan dokumen yaitu terutama dokumen-dokumen pembelian dan penjualan yang akan berguna dalam pemeriksaan atau pengecekan kembali baik oleh pihak intern atau ekstern.
Marketing
Pengelolaan aktifitas Merketing berada di bawah tanggung jawab seorang direktur Pemasaran (Marketing Director), yang membawahi dua bagian yaitu bagian Penjualan (sales Department) dan bagian umum (General Affair Department).


Bagian Penjualan (Sales Department)
Bagian penjualan adalah bagian yang menangani hal-hal atau kegiatan yang berhubungan dengan penjualan produk perusahaan, termasuk di dalamnya kegiatan pencarian order, promosi, dan hal lainnya yang berhubungan kegiatan pemasaran.

Bagian Umum Marketing Office
Tugas departemen ini adalah melakukan kegiatan administrasi yang berhubungan dengan kegiatan pada departemen penjualan.

Bagian Spinning
Bagian Spinning (pemintalan) adalah bagian yang memproses bahan baku kapas dan polyester menjadi benang.

Bagian Weaving
Bagian Weaving (pertenunan) adalah bagian yang memproses benang menjadi kain. Proses ini diawali dari mempersiapkan benang dalam seksi persiapan hingga terbentuk anyaman benang tate yang siap masuk mesin tenun, selanjutnya diproses dalam mesin tenun.


Biro Koordinasi Pusat (BKP)
Bagian ini berfungsi untuk mengontrol produksi sesuai dengan order yang diterima. BKP menerima order dari kantor Jakarta yang berasal baik dalam maupun luar negeri, kemudian dipelajari untuk menentukan jenis dan cara pembuatan kain tersebut. BKP mengatur perencanaan proses produksi mulai dari persiapan bahan baku, persiapan proses sampai dengan proses pengeluaran barang jadi dari gudang untuk dikirim kepada customer.

Bagian Dyeing
Departemen Dyeing adalah bagian pemolesan kain terhadap warna, penampilan dan pegangan (handling). Departemen ini merupakan bagian pemrosesan kain yang terakhir mulai dari bahan baku kapas dan polyester sampai pada produk kain yang siap dipasarkan.


Bagian Celup Benang
Bagian ini pada dasarnya merupakan bagian yang berdiri sendiri dalam departemen dyeing. Seluruh aktifitas mulai dari persiapan sampai dengan pengeringan dilakukan dalam seksi ini dan tidak terkait secara langsung dengan seksi-seksi lain. Pada bagian celup benang ini terdapat dua seksi yaitu seksi celup benang sendiri dan seksi soft winder.
Prose yang dilakukan pada seksi celup benang adalah proses pencelupan benang hasil produksi bagian spinning yang sebelum ditenun dicelup terlebih dahulu.
Sedangkan proses yang dilakukan pada seksi soft winder adalah proses penggulungan benang kembali dari hasil spinning sehingga dapat dilakukan proses celup pada seksi celup benang.

Bagian Garansi Mutu
Departemen garansi mutu adalah bagian yang berfungsi untuk melakukan pengontrolan mengenai kualitas hasil produksi, baik kualitas produksi kain grey (kain mentah), kualitas kain finish (kain jadi) maupun kualitas produksi benang. Bagian garansi mutu ini merupakan penggabungan proses quality control dari bagian produksi sebelumnya yaitu bagian spinning (quality benang), seksi shiage (bagian weaving/pertenunan) dan seksi make-up (bagian dyeing/pencelupan).
1.      Seksi Pemeriksaan (Shiage)
Tugas seksi ini adalah menerima kain hasil tenunan dari seksi pertenunan untuk dicek dan ditentukan gradenya, untuk diperbaiki dan untuk diklasifikasikan sesuai dengan jenis dan jadwal pengiriman kebagian dyeing.
2.      Seksi Make-Up
Tugas seksi ini adalah melakukan grade, penggulungan dan pengepakan sesuai dengan pemesanan.

Bagian Teknik Produksi
Departemen Teknik Produksi adalah bagian yang bertanggung jawab dalam hal proses penaggulangan masalah apabila terdapat ketidaksesuaian antara hasil rencana dengan hasil proses produksi. Misalnya apabila terdapat ketidaksesuaian dalam hal kualitas warna, maka bagian ini akan meneliti permasalahannya dan mengusulkan cara penanggulangannya bersama-sama bagian yang bersangkutan.

Bagian Utility
Departemen Utility adalah bagian yang berfungsi untuk menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh departemen lainnya. Sarana dan prasarana yang disediakan oleh Departemen Utility meliputi penyediaan sumber energi listrik, uap air panas, air bersih, pengatur suhu ruangan pabrik(AC), pemasangan peralatan. Disamping itu Departemen Utility juga mengelola air limbah sisa proses pencelupan dari Departemen Dyeing.
 1.      Seksi Air Limbah
Tugas seksi ini adalah mengolah sisa-sisa air pencelupan baik celup kain maupun celup benang yang berasal dari Departemen Dyeing dan Celup Benang, sehingga pada saat air terbuat dibuang kesungai tidak membahayakan kehidupan lingkungan sekitarnya.
2.      Seksi Power Station
Tugas seksi ini adalah menyediakan kebutuhan sumber energi listrik, uap air panas, pengaturan suhu ruangan (AC) serta air bersih.
3.      Seksi Maintenace
Tugas seksi ini adalah menyediakan, memasang dan merawat sarana dan prasarana pada seluruh Departemen lainnya.
4.      Seksi Bangunan
Tugas seksi ini adalah melaksanakan pembangunan sarana (bangunan) pada Departemen lainnya serta melaksanakan pembangunan perumahan karyawan PT Unitex.